Senin, 29 Oktober 2012

Renungan Malam



1.      Menurut anda apakah urgensi dari kajian Strategi pembelajaran Aqidah ahklak baik secara teoritis maupun praktis dan kenapa kita perlu mempelajarinya?
Pembelajaran Aqidah Akhlak memberikan pembelajaran tentang tata nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara sesama manusia, mengatur hubungan dengan lingkungan dan mengatur dirinya sendiri. Dengan demikian mempelajari Aqidah Akhlak sama halnya dengan mempelajari tentang kehidupan, mengajarkan bagaiaman harus bersikap dan bertindak. Manusia yang berahlak adalah manusia yang bermartabat, beradab, serta mulia di mata Allah dan manusia.
Secara teoritis urgensi dari kajian Strategi pembelajaran Aqidah ahklak adalah untuk menanamkan ilmu pengetahuan dan Aqidah Ahlak kepada manusia sehingga menjadi manusia yang berbudi luhur dan bermartabat. Adapun secara praktis adalah untuk membentuk sikap dan perilaku dalam kehidupan.

2.      Jelaskan prinsip-prinsip pembelajaran Aqidah ahklak!
Prinsip-prinsip dalam pembelajaran Akidah akhlak adalah diantaranya sebagai berikut:
·         Prinsip hubungan sosial
Pembelajaran Akidah Akhlak terhadap anak didik di harapkan dapat menumbuhkan rasa saling menghormati, menghargai, dan tolong menolong sesama. Indonesia merupakan Negara yang majemuk, Negara yang plural dengan berbagai keragaman dan corak di dalamnya. Dengan adanya hal tersebut, dimungkinkan adanya pergesekan budaya, bahasa, dan agama, oleh karena itu diperlukan adanya pembelajaran Akidah Akhlak terhadap anak didik dari usia dini agar mereka menjadi pribadi yang berkarakter baik, bermoral sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dan meningkat kualitas keimanan dan ketaqwaannnya kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
·         Prinsip individualisasi
Tujuan utama dari pembelajaran Akidah Akhlak adalah agar terbentuknya individu-individu yang memiliki pengetahuan tentang ajaran agama islam yang lebih mendalam serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya pegangan dalam hidup, dimanapun dan kapanpun. Sehingga terbentuklah individu-individu yang bertaqwa, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab.
·         Prinsip keterarahan
Penyerapan dan aplikasi dari hasil pembelajaran Akidah Akhlak terhadap anak didik adalah berupa pemahaman anak didik terhadap norma-norma agama islam sehingga menjadi individu, kelompok, maupun masyarakat yang selalu megikuti norma-norma agama dan terwujudlah kehidupan yang selaras, serasi, dan terarah. Menjadikan agama islam sebagai pegangan hidupnya.  

3.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan character building dan bagaimana cara menciptakannya!

Charakter Building atau membangun karakter berasal dari 2 suku kata yaitu membangun (to build) dan karakter (character). Membangun (to build) memiliki arti membangun yang bersifat memperbaiki, membina, dan mendirikan. Sedangkan karakter adalah tabiat, watak, aklak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lainnya. Jadi “Membangun Karekter (character building)” adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki, dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai keagamaan islam dan pancasila

Cara menumbuhkan Charakter Building  adalah sebaia beriku:
·         Adanya kerjasama dan kemauan dari guru dan anak didik untuk menjadi lebih baik.
·         Pendidik merencanakan pelaksanaan pembelajaran dengan memasukkan/membiasakan anak didik dilatih untuk bertanggungjawab, disiplin, kejujuran, dalam kelas maupun di rumah serta di masyarakat agar menjadi pembiasaan dalam hidupnya. Selain pelajaran akademik anak didik dilatih bertanggung jawab menjaga kelas, piket, mengerjakan tugas, jujur mengerjakan tugas sendiri, saling tolong menolong antar sesama, disiplin datang lebih awal, mengerjakan tugas tepat waktu, tepat mengembalikan buku, serta pendidik memberikan suatu tugas yang menjelaskan tentang makna tanggung jawab, kejujuran maupun disiplin agar apa yang dikerjakan anak didik bermakna dan mengerti maksudnya serta menjadikan pembiasaan dalam kehidupannya baik disekolah, di rumah serta di masyarakat.
Dalam melaksanakan pembelajaran pendidik harus merancang dan menambahkan pembelajaran Character building terhadap anak didik dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pendidik dalam memberi tugas kepada anak didik menjelaskan makna dan maksudnya agar anak didik terbangun karakternya dan dijadikan pembiasaan dalam kehidupan sehari-harinya. sehingga menjadi anak didik yang pandai, berakhlak mulia, jujur, disiplin, dan tanggung jawab yang akan dibawa sampai dewasa serta menemukan jati dirinya. Dengan pendidikan Character Building anak didik
akan menjadi generasi yang tangguh, cerdas, yang bermartabat, cekatan, cakap, ulet, tegas, mandiri, multi cultural, disiplin, tanggungjawab, jujur membangun bangsa yang maju bermartabat, dan berwibawa,.

4.      Bagaimana cara menanamkan akhlak terhadap peserta didik?
Selalu menanamkan dan membiasakan anak didik untuk berbuat baik, bersikap sopan santun, bertanggung jawab, saling menghormati antar sesame, baik itu dalam kelas maupun di luar kelas. Dari bangun tidur sampai ia tidur kembali. Memberikan pengertian dan arahan tentang perbuatan-perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Sebagai pendukung, pendidik memberikan contoh dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan perilaku yang baik sehingga anak didik termotivasi untuk selalu melakukannya. Memberikan apresiaisi terhadap anak didik yang memiliki perilaku yang baik agar dapat memberikan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan dan selalu berakhlak mulia dalam diri anak didik yang lain. Hal terpenting dalam mendidik dan menanamkan ahlak mulia dalam anak didik adalah seorang pendidik tidak menyalahkan dan memarahi anak didik yang telah melakukan kesalahan, namun memberikan pengertian dan arahan tentang perbuatan yang telah ia lakukan dan perbuatan yang seharusnya ia lakukan.  Diharapkan dari cara tersebut anak didik menjadi individu-individu yang selalu menjunjung norma-norma agama, saling menghormati, menghargai,  dan menjadikan agama islam sebagai pegangan dalam hidupnya kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar