1.
Menurut anda apakah urgensi dari kajian Strategi pembelajaran
Aqidah ahklak baik secara teoritis maupun praktis dan kenapa kita perlu
mempelajarinya?
Pembelajaran Aqidah Akhlak memberikan pembelajaran tentang tata nilai yang mengatur hubungan
antara manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara sesama manusia, mengatur
hubungan dengan lingkungan dan mengatur dirinya sendiri. Dengan demikian
mempelajari Aqidah Akhlak sama halnya dengan mempelajari tentang kehidupan,
mengajarkan bagaiaman harus bersikap dan bertindak. Manusia yang berahlak adalah manusia yang bermartabat, beradab,
serta mulia di mata Allah dan manusia.
Secara
teoritis urgensi dari kajian Strategi pembelajaran Aqidah ahklak adalah untuk menanamkan ilmu pengetahuan dan
Aqidah Ahlak kepada manusia sehingga menjadi manusia yang berbudi luhur dan
bermartabat. Adapun secara praktis
adalah untuk membentuk sikap dan
perilaku dalam kehidupan.
2.
Jelaskan prinsip-prinsip pembelajaran Aqidah ahklak!
Prinsip-prinsip dalam pembelajaran Akidah akhlak
adalah diantaranya sebagai berikut:
·
Prinsip hubungan sosial
Pembelajaran Akidah Akhlak terhadap anak didik di
harapkan dapat menumbuhkan rasa saling menghormati, menghargai, dan tolong
menolong sesama. Indonesia merupakan Negara yang majemuk, Negara yang plural
dengan berbagai keragaman dan corak di dalamnya. Dengan adanya hal tersebut,
dimungkinkan adanya pergesekan budaya, bahasa, dan agama, oleh karena itu
diperlukan adanya pembelajaran Akidah Akhlak terhadap anak didik dari usia dini
agar mereka menjadi pribadi yang berkarakter baik, bermoral sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang dan meningkat kualitas keimanan dan ketaqwaannnya
kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
·
Prinsip individualisasi
Tujuan utama dari pembelajaran Akidah Akhlak adalah
agar terbentuknya individu-individu yang memiliki pengetahuan tentang ajaran
agama islam yang lebih mendalam serta mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari, menjadikannya pegangan dalam hidup, dimanapun dan kapanpun.
Sehingga terbentuklah individu-individu yang bertaqwa, berakhlak mulia, dan
bertanggung jawab.
·
Prinsip keterarahan
Penyerapan dan
aplikasi dari hasil pembelajaran Akidah Akhlak terhadap anak didik adalah
berupa pemahaman anak didik terhadap norma-norma agama islam sehingga menjadi
individu, kelompok, maupun masyarakat yang selalu megikuti norma-norma agama
dan terwujudlah kehidupan yang selaras, serasi, dan terarah. Menjadikan agama
islam sebagai pegangan hidupnya.
3.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan character building dan
bagaimana cara menciptakannya!
Charakter
Building atau membangun karakter berasal dari 2 suku kata yaitu membangun (to build) dan
karakter (character). Membangun (to
build) memiliki arti membangun yang bersifat
memperbaiki, membina, dan mendirikan.
Sedangkan karakter adalah tabiat, watak, aklak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dari yang lainnya. Jadi “Membangun Karekter (character
building)” adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina,
memperbaiki, dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi
pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah
laku yang baik berlandaskan nilai-nilai keagamaan islam dan pancasila
Cara menumbuhkan Charakter Building adalah sebaia beriku:
·
Adanya kerjasama dan kemauan dari guru dan anak
didik untuk menjadi lebih baik.
·
Pendidik
merencanakan pelaksanaan pembelajaran dengan memasukkan/membiasakan anak didik dilatih
untuk bertanggungjawab, disiplin, kejujuran, dalam kelas maupun di rumah serta
di masyarakat agar menjadi pembiasaan dalam hidupnya. Selain pelajaran akademik
anak didik dilatih bertanggung jawab menjaga kelas, piket, mengerjakan tugas,
jujur mengerjakan tugas sendiri, saling tolong menolong antar sesama, disiplin
datang lebih awal, mengerjakan tugas tepat waktu, tepat mengembalikan buku,
serta pendidik memberikan suatu tugas yang menjelaskan tentang makna tanggung jawab,
kejujuran maupun disiplin agar apa yang dikerjakan anak didik bermakna dan
mengerti maksudnya serta menjadikan pembiasaan dalam kehidupannya baik
disekolah, di rumah serta di masyarakat.
Dalam melaksanakan pembelajaran pendidik harus merancang dan menambahkan pembelajaran Character building terhadap anak didik dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pendidik dalam memberi tugas kepada anak didik menjelaskan makna dan maksudnya agar anak didik terbangun karakternya dan dijadikan pembiasaan dalam kehidupan sehari-harinya. sehingga menjadi anak didik yang pandai, berakhlak mulia, jujur, disiplin, dan tanggung jawab yang akan dibawa sampai dewasa serta menemukan jati dirinya. Dengan pendidikan Character Building anak didik akan menjadi generasi yang tangguh, cerdas, yang bermartabat, cekatan, cakap, ulet, tegas, mandiri, multi cultural, disiplin, tanggungjawab, jujur membangun bangsa yang maju bermartabat, dan berwibawa,.
Dalam melaksanakan pembelajaran pendidik harus merancang dan menambahkan pembelajaran Character building terhadap anak didik dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pendidik dalam memberi tugas kepada anak didik menjelaskan makna dan maksudnya agar anak didik terbangun karakternya dan dijadikan pembiasaan dalam kehidupan sehari-harinya. sehingga menjadi anak didik yang pandai, berakhlak mulia, jujur, disiplin, dan tanggung jawab yang akan dibawa sampai dewasa serta menemukan jati dirinya. Dengan pendidikan Character Building anak didik akan menjadi generasi yang tangguh, cerdas, yang bermartabat, cekatan, cakap, ulet, tegas, mandiri, multi cultural, disiplin, tanggungjawab, jujur membangun bangsa yang maju bermartabat, dan berwibawa,.
4.
Bagaimana cara
menanamkan akhlak terhadap peserta didik?
Selalu menanamkan dan membiasakan anak didik untuk
berbuat baik, bersikap sopan santun, bertanggung jawab, saling menghormati antar
sesame, baik itu dalam kelas maupun di luar kelas. Dari bangun tidur sampai ia
tidur kembali. Memberikan pengertian dan arahan tentang perbuatan-perbuatan
yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Sebagai pendukung, pendidik
memberikan contoh dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan perilaku
yang baik sehingga anak didik termotivasi untuk selalu melakukannya. Memberikan
apresiaisi terhadap anak didik yang memiliki perilaku yang baik agar dapat
memberikan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan dan selalu berakhlak mulia
dalam diri anak didik yang lain. Hal terpenting dalam mendidik dan menanamkan
ahlak mulia dalam anak didik adalah seorang pendidik tidak menyalahkan dan
memarahi anak didik yang telah melakukan kesalahan, namun memberikan pengertian
dan arahan tentang perbuatan yang telah ia lakukan dan perbuatan yang
seharusnya ia lakukan. Diharapkan dari
cara tersebut anak didik menjadi individu-individu yang selalu menjunjung
norma-norma agama, saling menghormati, menghargai, dan menjadikan agama islam sebagai pegangan
dalam hidupnya kelak.