Kamis, 04 Juni 2009

BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA SASTRA

Dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat bahasa merupakan alat komunikasai yang mempunyai peranan yang amat penting sehingga dapat menimbulkan interaksi antar satu anggota dengan anggota yang lain. Bahasa adalah merupakan penemuan manusia yang paling unggul dan alat yang paling penting untuk membangun kebudayaan yang bersifat kemanusiaan. manfaat paling besar dari bahasa adalah sebagai alat untuk menyampaikan gagasan, ide dan maksud kita.(verhar,linguistik)

sedangkan untuk pengrtian Bahasa Arab (اللغة العربية al-lughah al-‘Arabīyyah) itu sendiri, atau secara mudahnya Arab (عربي ‘Arabī), adalah sebuah bahasa Semitik yang muncul dari daerah yang sekarang termasuk wilayah Arab saudi. Bahasa ini adalah sebuah bahasa yang terbesar dari segi jumlah penutur dalam keluarga bahasa semitik. Bahasa ini berkerabat dekat dengan bahasa ibrani dan bahasa aram. Bahasa Arab Modern telah diklasifikasikan sebagai satu makrobahasa dengan 27 sub-bahasa dalam ISO 639-3. Bahasa-bahasa ini dituturkan di seluruh dunia arab, sedangkan Bahasa Arab baku diketahui di seluruh dunia islam.

Bahasa Arab Modern berasal dari Bahasa Arab klasik yang telah menjadi bahasa kesusasteraan dan bahasa liturgi sejak lebih kurang islamabad ke-6. sedangkan abjad Arab ditulis dari kanan ke kiri.Bahasa Arab telah memberi banyak kosakata kepada bahasa lain dari dunia Islam, sama seperti peranan latin kepada kebanyakan bahasa Eropa. Semasa Abad pertengahan bahasa Arab juga merupakan alat utama budaya, terutamanya dalam sains, matematik dan filsafah, yang menyebabkan banyak bahasa Eropa turut meminjam banyak kata darinya.

dalam pergeseran masa, bahasa arab mengalami perkembangan dan kemajuan yang amat signifikan khususnya dalam bidang sastra separti : prosa, syair dan puisi. sastra merupakan sebuah ungkapan jiwa seorang tentang kehidupan ini, tentang dunia ini, banyak sastrawan-satrawan yang lahir di Arab dan kemudian menjadi aicon bagi orang-orang barat. sebut saja ibnu Rumi, Al-Buhtury, Najieb Al-khaelany, Najieb Mahfud, dan Jibran khalil jibran yang karya-karyanya sangat mengakumkan sehingga mendapat sambutan dari masyarakat dunia khususnya dalam bidang sastra.

Menyebarnya Bahasa Arab sebagai sastra sangat erat kaitannya dengan bersinarnya islam secara luas ke berbagai belahan dunia terutama pada abad ke 7 hijriah, hal ini dikarenakan ia adalah bahasa Al-Qur’an yang mulia. Bahasa yang indah ini menyebar ke berbagai penjuru timur dan barat, sehingga sebagian besar peradaban dunia pada masa itu sangat terwarnai oleh peradaban Islam. Mereka yang berperan mengembangkan sastra arab pada masa kejayaan islam berasal dari berbagai suku bangsa, diantara mereka berasal dari Jazirah Arab, Mesir, Romawi, Armenia, Barbar, Andalusia dan sebagainya, walau berbeda bangsa namun mereka semua bersatu diatas Islam dan Bahasa Arab, mereka berbicara dan menulis karya sastra serta berbagai kajian keilmuan lainnya dengan Bahasa Arab .

Dan tidaklah Allah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran melainkan karena ia adalah bahasa terbaik yang pernah ada. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Sesungguhnya Kami telah jadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kalian memikirkannya.”(Yusuf : 2). Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman, “Dan sesungguhnya Al-Quran ini benar-benar diturunkan oleh Pencipta Semesta Alam , dia dibawa turun oleh Ar ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas“(Asy Syu’ara:192-195).

Allah juga berfirman “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. (Ihcan Mufti.wordpress.com)

tidak bisa dipungkiri seiring dengan perkembangan zaman, Sastra Arab mengalami kemunduran dan kevakuman. Namun sampai saat ini sastra Arab masih melekat didalam hari para pemuda, walau sastra arab tidak Seperti pada masa-masa kejayaan islam, keindahan dan makna yang terkandung di dalamnya masih sama seperti dulu. Perubahan adalah merupakan suatu keharusan, perbedaan adalah suatu keindahan, bagaimana kita menyikapi itu semua sehingga menjadi seiring dan dinamis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar